Perbedaan dan Pengertian Komputer Rakitan dengan Komputer Built-up

Applyuser - Jangan sampai menyemakan komputer rakitan dan built-up ya,ternyata komputer rakitan dengan komputer built-up itu beda jauh,jadi jika kalian ingin membeli komputer kalian harus lebih detail lagi jika kalian bilang ke penjual,barangkali kalian ngomong gitu salah,dikiranya komputer rakitan sama komputer built-up itu sama wkkww,,

Oke agar kalian ga pada bingung disini saya akan memberikan apa pengertianya dan perbedaanya komputer rakitan dengan komputer built-up,oke langsung saja simak dibawah ini

Komputer Rakitan

Komputer rakitan itu part-part komponenya di jual terpisah,dan kalian bisa memodifikasinya secara bebas,tetapi ada juga yang langsung dirakitkan oleh toko,tapi sama kok komponennya pasti berbeda,contohnya gini casing merknya " Simbadda" dan hardisk merknya " Seagate" dan lagi Motherboard atau mobo merknya "Gigabyte" nah gitu,jadi setiap komponen itu berbeda beda

• Kelebihan Komputer Rakitan

  1. Lebih mudah untuk mengklaim garansi
  2. Harga relatif lebih murah
  3. Bisa memodifikasi part komponenya secara bebas
  4. Bisa membuat spesifikasi sendiri sesuai yang dinginkan
  5. Mudah dibersihkan
  6. Jika ada kerusakan,Hardware yang rusak dapat dengan mudah dicari di pasaran 

• Kekurangan Komputer Rakitan

  1. Harga Mahal
  2. Cukup ribet bagi yang tidak tau tentang komputer
  3. Boros Listrik
  4. Tidak tahan banting
  5. Perlu tempat yang cukup luas

Komputer Built-up

Kalau komputer built-up itu beda lagi,kalau ini komponenya sama semua,tidak dimodifikasi kita sendiri,jadi misalkan kita beli komputer merknya HP,nah semua komponennya dimulai dari casing,motherboard,hardisk nah itu semua sama merknya.

• Kelebihan Komputer Built-up

  1. Tidak perlu repot repot memikirkan rakitan
  2. Memiliki garansi dan sudah lulus uji
  3. Spesifikasinya sudah bagus/seimbang
  4. Komputer sudah lengkap,temasuk mouse,keyboard dan lain sebagainya
  5. Lebih aman dan terpecaya
  6. Hemat listrik

• Kekurangan Komputer Built-up

  1. Tidak bisa mengupgrade hardwarenya
  2. Sulitnya mencari komponen bila terjadi kerusakan
  3. Harganya biasanya lebih mahal
  4. Tidak bisa memilih kualitas dalam CPU
  5. Tidak bisa melakukan modifikasi tambahan
  6. Jika ingin upgrade harus ke centernya langsung